Selasa, 30 Juni 2015

Pengenalan Mikrotik

Mikrotik


A. Pengertian Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot.

B. Fungsi Mikrotik
  1. Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan memudahkan untuk pengelolaannya.
  2. Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik Router OS dengan hardware requirements yang sangat rendah.
  3. Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik.
  4. Pembuatan PPPoE Server.
  5. Billing Hotspot.
  6. Memisahkan bandwith traffic internasional dan local, dan lainnya.
C. Menu-menu dan Fungsinya di Winbox Mikrotik

1. Interfaces : Menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk ke mikrotik. Secara default mikrotik hanya mengenali interface yang secar fisik memang ada. Kita dapat merubah nama interface tersebut dengan tujuan untuk memudahkan dalam mengindetifikasi fungsi.
2. Bridge : Menu Bridge merupakan menu untuk menghubungkan dua segmen network terpisah bersama-sama dalam suatu protokol sendiri
3. PPP (Point to Point Protocol) : merupakan paket yang memuat protokol PPP. Paket ini diperlukan untuk fitur komunikasi serial dengan menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP, dan PPTP serta komunikasi PPP on Ethernet(PPPoE). Paket PPP digunakan untuk komunikasi Wide Area Network dengan menggunakan komunikasi serial
4. Switch : Menu Switch ini merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN)
5. Mesh : Menu Mesh ini digunakan untuk melakukan implementasi topologi Mesh
6.  IP : Menu IP digunakan untuk pengaturan IP yang terdiri dari ARP, Accounting, Adresses, DHCP Client, DHCP Relay, DHCP Server, DNS, Server, Firewall, Hotspot, IPsec, Neighbors, Packing, Pool, Routs, SMB, SNMP, Services, Socks, TFTP, Traffic Flow, UPnP, dan Web Proxy
7. MPLS : Pada Menu MPLS ini kita dapat membuat interface virtual MPLS VPLS dan juga beberapa fitur-fitur MPLS dapat kita setting pada menu ini. MPLS (Multi Protocol Label Switching) merupakan sebuah teknik yang menggabungkan kemampuan manajemen switching yang ada dalam teknologi ATM dengan fleksibilitas network layer yang dimiliki teknologi IP.Fungsi MPLS yaitu penyambungan dan pencarian jalur dalam jaringan computer. Sub Menu MPLS terdiri dari MPLS, Traffic Eng, VPLS.
8. Routing : Pada menu routing ini kita dapat melakukan berbagai fasilitas routing yang ada dan juga fitur-fitur pendukung routing yaitu : BFD, BGP, OSPF,RIP, Filters, MME, Prefix Lists.
9. System : Pada menu System ini terdapat sangat banyak menu yang dapat kita lakukan yang berhubungan dengan system dari Mikrotik itu sendiri. Sub menuu system terdiri dari Auto Upgrade, Certificates, Clock, Console, Drivers, Health, History, Identity, LEDs, License, Logging, Packages, Passsword, Port, Reboot, Reset Configuration, Resources, Routerboard, SNTP Client, Scheduler, Script, Shutdown, Special Login, Stores, Users, Watchdog
10. Queues : Menu Queues ini adalah menu dimana kita dapat melakukan limite koneksi pada suatu jaringan baik berdasarkan source address, destinasion address, maupun berdasarkan paket yang telah dimark atau ditandai dari Mangle (intinya bisa kita pergunakan sesuai degan kebutuhan jaringan yang kita pakai).
11. Files : Pada menu ini berfungsi untuk kita menyimpan file dalam OS Mikrotik seperti file-file HTML login page hotspot, files backup, files log dan files lain kita ingin kita simpan di sana
12. Log : Pada menu log ini kita dapat melihat informasi LOG-LOG yang terjadi baik dan informasi-informasi dari log ini sangat kita butuhkan sebagian informasi bantuan disaat troubleshoot atau log informasi lain yang kita butuhkan
13. Radius : Menu Raidus ini berfungsi saat kita membuat system hotspot pada Mesin Mikrotik kita dan kita ingin system Hotspot tersebut terkoneksi dengan baik ke server radius terpisah maka kita confignya dari menu Radius ini
14. Tools : Menu Tools adalah merupakan root menu dari beberapa tools yang dapat kita fungsikan yang ada pada OS Mikrotik, sub menunya yaitu BTest Server, Bandwidth Test, Email, Flood Ping, Graping, IPScan, MAC Server,  Netwatch, Paket Sniffer, Ping, Ping Speed, Profile, SMS, Telnet, Torch, Traceroute, Traffic Monitor
15. New Terminal : Pada menu new terminal ini berfungsi sebagai console pada OS Mikrotik dalam arti text mode sama halnya dengan Linux OS yang berbasis server mode text. Jadi, semua menu yang ada pada OS Mikrotik kita dapat melakukan confignya melalui new terminal ini dengan perintah.
16. Meta Router =: Menu METAROUTER ini merupakan menu untuk membuat sebuah mesin vertual pada perangkat yang ber OS Mikrotik jadi menu METAROUTER ini dapat kita ibaratkan seperti : KVM, OpenVZ, atau aplikasi pembuat virtual lainnya.
17. Make Supout.rif : Menu ini berfungsi untuk membuat sebuah backup dari OS Mikrotik namun beda dari backup biasanya yg mana dari backup ini kita dapat mengetahui informasi dari seri dari OS yang kita pakai dan biasanya backup dari ini dipergunakan untuk menganalisa permasalahan yang terjadi
18. Manual : Menu ini berfungsi untuk membawa kita ke link manual pengunaan OS Mikrotik sama halnya menu help atau -h pada linux dan Windows.
19. Exit : Menu ini berfungsi untuk menutup windows interface pada OS Mikrotik yang diakses melalui aplikasi winbox.

Senin, 29 Juni 2015

Pengertian FreeNAS

 FreeNAS

FreeNAS adalah perangkat lunak bebas dan open source penyimpanan (NAS) sistem Network Attached berdasarkan FreeBSD dan sistem OpenZFS berkas. Hal ini berlisensi di bawah Lisensi BSD dan berjalan pada hardware x86-64 komoditas. FreeNAS mendukung Windows, OS X dan Unix klien dan berbagai host virtualisasi seperti XenServer dan VMware menggunakan CIFS tersebut, AFP, NFS, iSCSI, SSH, rsync dan FTP protokol / TFTP. Fitur canggih FreeNAS termasuk full-disk kriptografi dan arsitektur plug-in untuk perangkat lunak pihak ketiga.
FreeNAS dikelola melalui antarmuka web yang komprehensif yang dilengkapi dengan konsol shell minimalis yang menangani fungsi-fungsi administrasi yang penting. Antarmuka web mendukung konfigurasi storage pool, manajemen pengguna, konfigurasi sharing dan pemeliharaan sistem.

Sebagai sistem alat tertanam, FreeNAS boot dari perangkat USB Flash atau SATA DOM. Gambar ini dikonfigurasi menggunakan USB Flash / CD-ROM installer bootable. Sistem operasi FreeNAS sepenuhnya independen dari disk penyimpanan, memungkinkan kunci konfigurasi database dan enkripsi yang akan didukung dan dikembalikan ke instalasi baru dari OS. Pemisahan ini juga memungkinkan untuk FreeNAS sistem upgrade yang akan dilakukan melalui antarmuka web.
http://en.wikipedia.org/wiki/FreeNAS

Pengenalan Proxmox

Pengertian PROXMOX

Proxmox Virtual Environment adalah sebuah proyek open source yang di kembangkan dan di maintain oleh Proxmox Server Solutions GmbH di Jerman.
Proxmox VE adalah sebuah platform virtualisasi open source untuk menjalankan appliance dan mesin virtual.

Proxmox Virtual Environment (Proxmox V irtual E nvironment; PVE pendek) adalah pada Debian berbasis open source - platform virtualisasi dengan web interface untuk operasi dan manajemen peralatan virtual . Mendasari distribusi Linux sebagian besar tersembunyi dengan menggunakan antarmuka web, yang datang sebagai lingkungan pemerintah pusat untuk digunakan. Dengan demikian, sistem dalam hal ini lingkungan Citrix Xen atau VMware ESXi mirip, tetapi tidak seperti VMware ESXi mungkin - dan dalam kasus cluster yang dibutuhkan -Einrichtung - untuk bekerja secara interaktif dengan sistem Debian yang dimodifikasi . Saat ini, Proxmox VE saat versi 3.2 bekerja berdasarkan Linux 2.6.32 dan mendukung KVM berbasis tamu, serta OpenVZ Linux berbasis tamu dalam wadah. Menggunakan CD-ROM bootable, adalah mungkin untuk menggunakan x86-64 PC yang kompatibel (x86-64 dengan AMD-V atau IVT merombak) dalam platform virtualisasi yang komprehensif. Selain itu, ada versi untuk embedded system . Proxmox VE adalah bertanggung jawab atas Proxmox Server Solutions GmbH (Vienna, AT) [1] yang dikembangkan

Kelebihan  Proxmox
  1. Open Source, Babas untuk di gunakan siapapun.
  1. Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.
  2. Mendukung platform virtualisasi berbasis KVM dan OpenVZ.
  3. Mendukung berbagai format hardisk virtual.
  4. Minimalis dan power full dalam pemakaian memory karena hanya butuh sedikit memory untuk menjalankan virtual server.
  5. Mendukung auto backup sesuai schedule yang ditentukan baik ke internal storage maupun external storage.
  6. Dapat digunakan untuk Cluster dan High Avaliablity Server.
  7. Mendukung banyak model storage : LVM, iSCSI, Local Directory maupun NFS.
  8. Sudah mendukung Live Migration.
Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai Proxmox antara lain :
  1. Proxmox hanya disediakan untuk mesin 64 bit sehingga tidak akan bisa berjalan pada mesin 32 bit.
  2. Pada saat instalasi, Proxmox akan menghapus seluruh isi dari hardisk. Sehingga jika hanya ingin melakukan percobaan gunakan hardisk yang kosong atau gunakan mesin virtual juga.
    Spesifikasi minimal pada server induk yang harus terpenuhi agar virtual server dapat berjalan adalah :
    1. Processor Pentium 4, dan harus memiliki kemampuan 64 bit.
    2. Jika akan menggunakan model full virtualization CPU harus memiliki model motherboard intel VT (Virtualtation Technology) atau AMD-V.
    3. Memory RAM minimal 1 GB.
    4. Kapasitas hardisk minimal 20 GB.
    5. NIC (Network Interface Card)
    Metode Instalasi Proxmox
    Sama seperti install sistem operasi berbasis Linux lainnya install Proxmox ada beberapa metode instalasi antara lain :
    a. Menggunakan CD Installer
    Cara ini merupakan yang sudah umum digunakan karena Proxmox sudah dikemas dalam 1 keping CD. Proses instalasi dapat dilakukan dalam beberapa langkah saja tanpa konfigurasi yang rumit.
    b. Menggunakan Live USB
    Cara ini memiliki cara kerja yang sama dengan menggunakan CD installer hanya berbeda pada media yang digunakan adalah USB flash. Metode ini sangat bermanfaat apabila suatu komputer tidak memiliki perangkat CD/DVD ROM.
     

Sabtu, 27 Juni 2015

Pengenalan Linux dan Cara penginstallan

Linux



Apakah Linux itu ?
            Linux adalah nama sebuah sistem operasi (operating system) untuk PC yang bekerja secara Multitasking dan MultiUser. Linux bekerja secara multi tasking artinya dapat menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan, misalnya dapat bermain game sambil melakukan download dari internet. Linux bekerja secara Multiuser artinya Linux mendukung penggunaan aplikasi atau computer untuk melayani beberapa user sekaligus, misalnya sebuah program dapat digunakan bersama-sama pada jaringan network.
Perkembangan sejarah dan Versi Linux
Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, Linus Torvalds, yang sebetulnya mengacu pada suatu kumpulan software lengkap yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Linus Torvalds terinspirasi oleh diciptakannya minix - sistem tiruan UNIX sederhana yang dibuat Andy tanenbaum.
Lingkungan sistem operasi Linux mencakup ratusan program, termasuk kompiler, interpreter, editor dan utilitas. Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, ethernet, SLIP dan PPP dan interoperabilitas. Produk perangkat lunak yang handal (reliable), termasuk versi pengembangan terakhir. Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang memiliki beragam kebutuhan dan juga pengguna dapat turut serta bertindak sebagai tim pengembang sendiri.
Perkembangan versi Linux :
  • Versi pertama Linux 0.10 pertama kali dipublikasikan pada November 1991
  • Kemudian diterbitkan versi 0.11 pada desember 1991
  • Pada versi 0.13 Linux sudah lebih stabil dan Linuz memutuskan mengubah versinya menjadi versi 0.95
  • Kini Linux terus berkembang secara cepat karena Source code sistem operasi ini disebarluaskan dan dapat dimodifi
Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX lain pada hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free.
MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86 dan tidak mendukung multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free. Juga MSDOS tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network, program pengembang dan program utilitas yang ada dalam Linux. C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro.

Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
  • RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
  • Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
  • Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
  • SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
  • Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
  • WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows. Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.
kasi serta dikembangkan oleh siapa saja.


Program aplikasi
Adalah program yang siap dipakai oleh pemakai untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Program-program ini dibuat dengan bahasa pemograman tinggkat tinggi.



Langkah penginstalan Linux

  1. Masukkan CD Master Linux Ubuntu.
  2. Setelah dibuka, maka jalankan file *.iso dari CD tersebut, sehingga akan muncul tampilan konfirmasi bahasa yang akan digunakan saat proses instalasi. Pilih salah satu bahasa yang tersedia. Tampilannya seperti berikut:
    Pilihan Bahasa saat Instal Ubuntu
  3. Setelah memilih bahasa yang digunakan, maka akan muncul tampilan yang berisi beberapa opsi. Pilih Install Ubuntu untuk memulai proses instalasi. Namun jika ingin memperbaiki Linux yang sudah ada tetapi rusak maka pilih rescue a broken system.
    Opsi Awal Instal Ubuntu
  4. Setelah memilih install Ubuntu, maka akan ditampilkan pilihan bahasa sistem yang akan digunakan pada Ubuntu.
    Memilih Bahasa Sistem Operasi Ubuntu
  5. Kemudian pilih negara tempat kita berada. Karena kita berada di Indonesia, maka pilih other lalu pilih Asia, kemudian pilih Indonesia. Selanjutnya tekan enter.
    Memilih Lokasi User Ubuntu
  6. Setelah itu isikan konfigurasi lokal dengan memilih benua yang nantinya digunakan untuk mengatur zona waktu.
    Mengatur Zona Waktu
  7. Selanjutnya akan ditampilkan perintah untuk mengkonfigurasi keyboard. Klikyes untuk mengkonfigurasi keyboard atau no untuk melanjutkan proses instalasi.
    Mengatur Keyboard
  8. Pilih salah satu tipe keluaran keyboard yang digunakan dalam komputer yang tersedia sesuai jenis komputer yang digunakan lalu tekan enter.
    Memilih Layout Keyboard
  9. Kemudian komputer akan memproses pilihan yang telah dipilih. Setelah itu kita akan diminta untuk mengisikan alamat server, gunanya untuk menentukan alamat server dari Networks OS Linux kita nantinya. Langkah ini boleh dilewati. Pilihcontinue untuk melanjutkan proses.
    Mengisi Nama Server
  10. Selanjutnya akan muncul tampilan untuk mengisi hostname yaitu nama tunggal sebagai identitas komputer saat terhubung dengan jaringan. Secara default sudah terisi dengan nama Ubuntu, namun kita dapat mengubahnya sesuai keinginan. Jika tidak ingin diubah, maka pilih continueuntuk lanjut ke tahap instalasi selanjutnya.
    Memberi Nama pada Host-Name
  11. Langkah selanjutnya adalah memilih daerah yang akan digunakan sebagai patokan waktu yang digunakan. Karena kita memilih Indonesia sebagai lokasi kita, maka akan muncul beberapa zona waktu yang ada di Indonesia. Pilih salah, di sini kami memilih Jakarta (GMT +7) sebagai zona waktu, lalu tekan enter.
    Mengatur Zona Waktu untuk Jam
  12. Selanjutnya akan ditampilkan pilihan untuk proses pembagian harddisk. Agar proses partisi sesuai yang kita harapkan, maka pilih metode partisimanual.
    Mengatur Partisi Harddisk
  13. Untuk memulai proses partisi, maka pilih harddisk, lalu tekan enter.
    Memilih Harddisk yang akan Dipartisi
  14. Kemudian akan muncul pertanyaan untuk membuat partisi baru atau tidak. Pilih yes, maka akan muncul besar memori yang ada pada harddisk (tertulis free space). Tekan enter untuk memulai proses partisi.
    Ruang Kosong Harddisk yang Siap untuk Dipartisi
  15. Setelah menekan enter, maka akan muncul tampilan yang menanyakan tentang penggunaan memori yang ada. Pilih creat a new partition agar dapat menentukan besaran direktori yang nantinya digunakan. Untuk membuat partisi otomatis pilihautomatically partition the free spacedan pilihan show cylinder/had/sector information untuk menampilkan informasi harddisk yang akan dipartisi.
    Opsi saat Partisi Harddisk
  16. Kemudian akan muncul tampilan yang mana disana kita disuruh untuk menentukan besar memori yang akan digunakan digunakan, apakah semuanya atau sesuai keinginan kita. Ketikkan besar yang akan digunakan, setelah itu pilih continue.
    Menentukan Ukuran Besar Partisi
  17. Tampilan selanjutnya akan menampilkan pilihan tipe dari partisi, apakah Primary (biasanya file system dan file lokal) atau Logical (biasanya untuk file penambahan RAM). PilihPrimary, lalu akan ditampilkan pernyataan untuk memulai proses partisi. Pilih Beginning untuk menggunakan ruang bebas yang awal atau end untuk ruang bebas yang akhir, sehingga akan muncul tampilan seperti berikut, lalu tekan enter. Maka akan muncul pengaturan untuk partisi yang akan dibuat.
    Menetukan Lokasi Partisi Baru
    Menetukan Tipe Partisi Baru
    Detail dari Partisi Baru
    Dari detail partisi di atas kita dapat melihat beberapa pengaturan dari partisi yang baru saja kita buat, yakni seperti use as (harddisk yang dipakai untuk partisi), Mount point (titik lokasi partisi dapat harddisk), mount options(pengaturan titik lokasi partisi), label(penamaan partisi), reserved blocks(penyediaan kapasitas tambahan yang diambil dari blok), typical usage (tipe kegunaan partisi), bootable flag(pedeteksian partisi saat komputer mulai booting), copy data from another partition (menyalin pengaturan partisi yang sudah ada),delete the partition (menghapus partisi yang baru saja dibuat), done setting up the partition(menyelesaikan pengaturan partisi). Jika semua pengaturan sudah tepat, pilih done setting up the partition, lalu tekan enter maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Partisi baru akan muncul di bawah nama harddisknya dan ruang kosong yang bisa dibuat drive lagi akan muncul di bawah partisi baru tadi.
    Paritisi Baru telah Dibuat
  18. Disana terdapat memori bebas sebesar sisa (tertera 30 GB) dari memori yang digunakan (tertera 27.7 GB) untuk home seperti yang sudah dilakukan di atas. Lakukan kembali ke proses partisi untuk mempartisi sisa memori yang bebas, namun sisakan memori yang ada untuk swap. Memori ini nanti digunakan saat RAM yang ada sudah penuh, maka memori ini akan menampung sisa dari proses yang ada pada RAM (memori akan berfungsi sebagai RAM cadangan). Berikan nama swap pada partisi dengan menekan enter pada memori yang akan digunakan untuk swap, maka akan muncul tampilan seperti berikut.
    Membuat Memori Swap (RAM Cadangan)
  19. Pilih Enter manually kemudian isikanswap, klik continue maka nama partisi tersebut akan berubah menjadi swapseperti yang terlihat di screenshot berikut ini. Selanjutnya pilih Done setting up the partition.
    Menyelesaikan Pembuatan Memori Swap
  20. Semua memori pada harddisk telah terpartisi, lalu pilih Finish partitioning and write change to disk untuk menyelesaikan pembagian Drive (partisi) di harddisk.
    Menyelesaikan Partisi Harddisk
  21. Tampilan selanjutnya akan menanyakan kepada kita untuk kembali ke proses partisi atau tidak dan menampilkan hasil partisi harddisk. Pilih No, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah, lalu klik yes, maka komputer akan melakukan instalasi sistem.
    Detail Harddisk yang Sudah Dipartisi
  22. Setelah proses instalasi sistem selesai, maka kita disuruh untuk mengisikan nama lengkap untuk pengguna baru. Setelah selesai mengetikkan nama lengkap lalu klik continue, sehingga muncul tampilan untuk mengisikan nama akun. Ketikkan nama akun lalu klik continue.
    Menentukan Nama Pengguna

    Menentukan Nama Pengguna untuk Akun
  23. Selanjutnya kita disuruh mengisikan password untuk masuk ke OS kita nantinya dan mengisikan kembali password yang sama untuk memastikan password yang dimasukkan sesuai kehendak.
    Menentukan Password User
  24. Selanjutnya akan muncul pertanyaan apakah home directory kita akan dienkripsi atau tidak. Pilih Yes untuk mengamankan direktori atau no untuk lanjut ke pengaturan berikutnya.
    Mengatur Enkripsi Direktori Home
  25. Selanjutnya kita disuruh untuk mengisikan proksi, isikan proksi jika anda menggunakan HTTP Proxy untuk menjelajah di internet. Lewati langkah ini jika kita tidak ingin mengisikan proksi dengan memilih continue.
    Menentukan Proxy
  26. Lalu kita disuruh untuk menginstal GRUB Boot Loader yang fungsinya untuk mengantisipasi perubahan darimaster boot record jika booting instalasi gagal dilakukan karena adanya OS selain Linux Ubuntu. GRUB Boot Loader biasanya muncul karena kita menggunakan OS tunggal yakni Linux Ubuntu. GRUB Boot Loaderdapat diatur manual setelah selesai instalasi.
    Pilihan untuk Menginstal GRUB Boot Loader
  27. Setelah semua pengaturan selesai dilakukan, maka komputer akan melakukan instalasi software bawaan Ubuntu termasuk GRUB boot loader. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai. Setelah proses instalasi selesai, maka Ubuntu akan melakukan booting.
    Tampilan Booting Awal Ubuntu
  28. Setelah proses booting selesai, akan muncul tampilan seperti gambar dibawah. Isikan password lalu tekan enter.
    Tampilan Login Ubuntu
  29. Inilah tampilan desktop Linux Ubuntu.
    Tampilan Desktop Ubuntu
    A